My Blog

This is my blog, which contains the outpouring of my heart and my life story that I experienced..

Thursday, December 30, 2010

Flek paru-paru..










sayang bgt rasanya klo kita terlalau mengabaikan kesehatan kita yang sangat mahal harganya. hanyalah hal sepele kalau kita fikir, yaitu hanyalah asap rokok yang biasa kita hirup jika kita berada di dekat orang yang perokok aktif. satu kejadian yang mungkin bisa kita ambil pelajaran dari kejadian tersebut yaitu bahwa betapa pentingnya dan mahalnya kesehatan kita. ya..ada satu kejadian yang sangat menyedihkan yang aku dapat tadi siang, dan kabar itu q dapat kan dari jejaring sosial Twitter. aku turut berduka cita atas meninggalnya perempuan ini walaupun aku tak mengenalnya.perempuan ini meninggal tadi siang, padahal sembilan jam sebelum meninggal dia masih sempat membuat status di twitter dan komen-komen pada temannya melalui twitter. dia meninggal di karenakan mengidap penyakit flek paru. dia seorang perokok pasif tetapi dia terkena penyakit flek paru hingga meninggal, aneh memamng rasanya, mengapa dia bisa terkena penyakit itu. ternyata hal ini bisa terjadi karena terlalu seringnya dia menghirup asap rokok dari perokok aktif yang sering berada di sekelilingnya. maka dari itu dia bisa terkena penyakit flek paru hingga meninggal. ini adalah pesan terakhir dia kepada semua temannya yang di posting sembilan jam sebelum dia meninggal "bagi para orang tua perokok, aku mohon banget supaya meroko sejauh mungkin dari anaknya supaya jauh dari kemungkinan kena flek paru"
sedih banget rasanya, hanya karena asap rokok, kini dia harus pergi untuk selamanya. 
jadi buat teman-teman yang perokok aktif, mohon pengertiannya untuk merokok di tempat yang jauh dari perokok pasif karena akibatnya yang sangat bahaya bagi perokok pasif, dan juga untuk perokok aktif segeralah berhenti menjadi perokok aktif, karena sangat membahayakan kesehatan kalian.


berikut adalah penjelasan mengenai flek paru.. 






Flek paru atau istilah yang umumnya digunakan oleh dokter dengan maksud sebagai penyakit Tuberkulosis. tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang dapat diobati, yang disebabkan oleh bakteri (kuman) Mycobacterium tubercolusis. TBC boleh merusakan paru-paru atau bagian tubuh lain dan mengakibatkan penyakit parah. Untuk mengetahui si anak menderita TBC atau tidaknya. 

GEJALANYA: 
-Gejala utamanya batuk yang tidak henti selama lebih dari 3 minggu, nafsu makan berkurang, berat badan semakin menyusut menjadikan tubuhnya kurus. di leher bagian samping seringkali teraba kelenjar getah bening. -Terhadap anak yang mengalami gejala tersebut biasanya dilakukan test Mantoux. test ini yang paling bermakna untuk menegaskan diagnosis TBC pada anak. Test Mantoux dilakukan berupa suntikan di kulit lengan bawah. setelah 48-72 jam dilihat bekasnya. dinyatakan positif apabila terdapat benjol merah dengan garis tengah lebih dari 10 mm atau 1 cm. benjolan ini kemudian menghitam dan baru hilang setelah 1 minggu. Apabila test Mantoux positif, berarti anak sudah terkontak oleh kuman TBC. harus dilakukan pemeriksaan lalu endap darah dan foto rontgen untuk menilai apakah TBC berada dalam keadaan aktif atau tidak. Hasil foto inilah yang sering disebut sebagai flek. 

Adanya scrophuloderma atau TBC kulit (seperti koreng yang kronik dan tak kunjung sembuh). 
adanya phlyctemular conjungtivitis (kadang di mata ada merah, lalu ada bintik putih). adanya specific lymphadenopathy (pembesaran kelenjar getah bening di leher). pada TBC, biasanya kelenjar dileher yang membesar akan berderet atau lebih dari satu. 

Selain itu TBC dapat menular, cara penularan TBC umumnya melalui udara apabila orang yang membawa TBC dalam paru-paru atau tenggorokan batuk,bersin, atau berbicara, lalu kuman dilepaskan ke udara. apabila orang lain yang menghirup kuman ini mereka mungkin terinfeksi. kebanyakan orang mendapat kuman TBC dari orang yang sering berada dekat dengan mereka, seperti anggota keluarga, teman ,atau rekan sekerja. 

Perlu diketahui, kasus TBC pada anak Indonesia cukup banyak yaitu sekitar 20% dari seluruh kasus TBC. Diperkirakan terdapat 583.000 kasus baru TBC setiap tahunnya( Dinas Kesehatan RI). di seluruh dunia, TBC dapat membunuh 100.000 anak setiap tahunnya. Anak-anak juga paling rentan menderita TBC berat , yang menyerang otak dan mendula spinalis. Mungkin karena sulit terdeteksi, kasus TBC pada anak seringkali tidak diperhatikan. Anak penderita TBC yang datang ke rumah sakit umumnya sudah mengalami TBC yang berat, meluas, dan sudah menyerang ke selaput otak(meningitis). 

untuk mencegah TBC pada anak, perlu dilakukan vaksinasi BCG sejak bayi. Namun, apabila vaksinasi itu dilakukan ketika anak masih berusia 2-3 bulan maka harus dilakukan test Mantoux terlebih dahulu. Jika test Mantoux itu hasilnya negatif, baru boleh diberikan vaksinasi BCG. kalau si anak ternyata positif TBC dan kemudian diberikan vaksin BCG, hal itu justru akan membertakan penyakitnya. 
(sumber info: Global Network edisi juli 2008) 

No comments:

Post a Comment